Search this bog

Selasa, 20 September 2011

Handstand


1. Berdiri dengan Kepala (Headstand) Berdiri dengan kepala
adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
·         Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan  membentuk segitiga sama sisi.
·         Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
·         Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan : saat melakukan
headstand yaitu: :
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak  membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.
f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu : Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan yang utama adalah :
·         Mengangkat dan menarik panggul
·         Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
·         Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul
2. Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
·         Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
·         Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
·         Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai  yang lain.
·         Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
·         Pertahankan keseimbangan
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :
·         Pinggang terlalu melenting
·         Kepala kurang menengadah
·         Siku-siku bengkok
·         Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
·         Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
·         Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut diobengkokkan) g. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah
·         Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
·         Kurang usaha mempertahankan sikap
·         handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).
Cara memberikan bantuan
handstand yaitu:
·         Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si pelaku.
·         b. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
·         c. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
Head stand merupakan gerakan senam yang dilakukan dengan menggunakan tumpuan kepala.
Cara melakukan Head Stand :
·          
    • Kepala digunakan sebagai tumpuan pada saat berdiri tegak
    • Membungkukkan
    • Kaki tegak lurus ke atas
    • Badan dibiarkan terjatuh sendiri
o    Pada saat tubuh akan jatuh kita lakukan rol depan
    • Kembali sikap berdiri tegap
Cara melakukan: sikap siap membungkukkan badan dengan kedua tangan menempel pada lantai agak kebelakang dan kepala sebagai tumpuan antara tangan dan kedua tangan membentuk segitiga

HAND STAND

Hand stand adalah : sikap tegak dengan bertumpu pada ke 2 tangan/tegak atas ke 2 tangan dengan siku-siku lurus, dan ke 2 kaki rapat lurus keatas.
Beberapa bentuk latihan pendahuluan khusus menuju hand stand, antara lain sebagai berikut :
. Berdiri dengan Kepala (Headstand) Berdiri dengan kepala
adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
· Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada
dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
· Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
· Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan : saat melakukan
headstand yaitu: :
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan 
e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.
f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan

Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu : Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan yang utama adalah :
· Mengangkat dan menarik panggul
· Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul

2. Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
· Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
· Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
· Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
· Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
· Pertahankan keseimbangan

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :
· Pinggang terlalu melenting
· Kepala kurang menengadah
· Siku-siku bengkok
· Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut diobengkokkan) g. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah
· Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
· Kurang usaha mempertahankan sikap
· handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).

Cara memberikan bantuan
handstand yaitu:
· Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si pelaku.
· b. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
· c. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar